Book Review : Ikhlas Paling Serius


 IKHLAS PALING SERIUS // FAJAR SULAIMAN // RM 36 // MEDIAKITA // SHOPEE : MYINDOBOOK


Hello and Assamualaikum guys! It has been awhile for me not to write any book review. I think the last time was before Covid19. Yeah back in 2019 ya.

Too many things happened within this two years, and I know that is not only for me as I am sure we all having some hard time to survive. Weather it is financially, emotionally, or even spiritually. Above all I pray that we all can go through everything bit by bit, slowly and eventually will get to the destination that we want. Please get vaccinated guys as we should really help one another to get back our new normal norm.

So, kembali kepada bahasa ibunda saya. Ah begitu haha! Sudah lama sekali tidak membeli buku, kerana saya sendiri berasa bersalah kerana buku yang sedia ada juga tidak terbaca. Anda begitu? Kita serupa. Sep sikit! 

Saya beli buku puisi, I think the last time was back in 2016? 2017? Saya beli buku puisi. Not fancy on how they use the space of a paper hahah jadi sebenarnya saya lebih gemar menghayati mereka di laman pinterest. Tapi kan bau buku baharu itu enak sekali!

Buku ini tentang keikhlasan yang harus diseriuskan. Haha. Tentang patahnya hati untuk melepaskan tetapi tetap harus dilepaskan? Bukan? Apa yang tidak bisa menjadi hak kita jika digengam seutuhnya pun pasti akan pergi. Maka yang tinggal hanya keikhlasan dalam melepaskan. 

" Terkadang ada hal yang tidak bisa kita paksakan untuk dipertahankan atau dimiliki. Dia dihadirkan di hidupmu bisa jadi hanya untuk menguji seberapa gigih kamu berjuang, dan seberapa lapang hatimu untuk merelakan. Kerana percayalah, bahwa Tuhan lebih mencintaimu daripada dia yang kamu cintai."

Puisi-puisi yang cuba tembak menepat dihati yang bernaluri. Kata-kata yang tidak menikam, tetapi menenangkan hati yang sedang berjuang. Tidak menyatakan ada yang lebih baik selepas melepaskan, tetapi menyatakan mencintai diri sendiri dahulu sebelum selainnya. Mencintai Rab yang mencintai kita. Mencintai semesta yang tidak pernah mengira asa untuk menyantuni kita. 

"Mencintailah sewajarnya. Bila satu saat nanti kau kehilangannya, sedihmu pun akan sewajarnya."

nyonyalee

Comments

Popular Posts